cerita Masuk Perguruan Tinggi Negeri dibawah naungan beberapa kementrian
assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Waktu Indonesia Barat (WIB).
Sebelum membaca awali dengan bismillāhir-raḥmānir-raḥīm,
Dan pastikan sudah melaksanakan kewajiban
anda,jika belum jangan tunda lagi ya...
Hai kaum rebahaners & pejuang 21dimanapun kalian
berada, gimana masih dirumah? (kalau iya, sama), kembali lagi di acara sharing
malam, kali ini saya akan membahas cerita“Perjuangan Masuk Perguruan Tinggi negeri di
bawah naungan beberapa kementrian”, sebelumnya saya terimakasih (syukron)
kepada Kak Retta yang memberi saya kesempatan membagikan pengalaman ini, penasaran
apa yang terjadi di endingnya? (ingat cerita ini banyak konten spoilernya), oke
langsung saja, sempurnakan posisi rebahan, cuci tangan, minum tolak angin bila
perlu (biar anget), Ceki DOT.
Singkat
cerita saya Arief Junarto, yang bertempat tinggal di Sukoharjo Jawa tengah,
berasal dari lulusan SMK Negeri 5 Sukoharjo 2020 (UNBK yang ditiadakan karna
ada Covid-19 di negara tercinta), bermula dari ketidaknyamanan sekolah disalah
satu SMK Swasta (SMKS), sempat saya hampir
botak karena peraturannya (kaya saitama, keren kan?) dan “kisah dimulai dari
sini”, akhirnya saya memilih pindah ke SMK Negeri (SMKN) (tidak sekolah beberapa
bulan nunggu tahun ajaran baru untuk daftar smk negeri), sejak kelas 10 di SMKN
saya mempunyai angan-angan setelah lulus melanjutkan kuliah atau kerja
(terbersit pikiran sekolah hanya untuk mendapatkan selembar ijazah) “banyak
curhat gak pa pa”, lanjut cerita kelas 11 smk sebelum let’s go to Prakerin
(praktek kerja industri) / PKL (Praktek Kerja Lapangan), guru bercerita tentang
kakak kelas yang ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri (antara snmptn / span-ptkin)
hanya sedikit yang lolos / tidak sama sekali (bukan ghibah ya), pada waktu yang
sama saya bertekad untuk meningkatkan kopetensi mulai dari belajar, banyak berlatih (praktek),
berteman, bertukar pengalaman, ilmu dengan adik kelas yang langganan juara
kelas, dia juga cantik jadi naksir (apa sih rif?, jadian gak kok diceritain,
biarinlah), menghafal, dan berdoa. Waktu berlalu tak terasa, saya sudah kelas
12 smk (2019/2020), persaingan meraih nilai mulai bergejolak, merubah pola
pikir, menjaga perkataan, sikap, mulai berteman dengan banyak orang,
mendapatkan cerita, ilmu pengetahuan, pengalaman, ide (Masalah Solusi
Implementasi (kalau gak paham nanti tanyain ke aku, aku jelasin)), saran
(masukan), memahami setiap materi dengan upaya dan tekad serta doa yang
istiqomah, setiap ujian membawa hikmah berproses dengan kejujuran.
Flashback
chek, Dari tahun 2019, saya mendapatkan cerita tentang pengalaman snmptn 2019
dan sbmptn 2019 dari adik ponaan saya yang cantik (sampai - sampai pernah
pernah naksir sama dia) SEMUA KOK DITAKSIR! Rif arif , dari situ saya
mendapatkan titik terang mengenai jalur tersebut, saya mulai mencari informasi
tentang PTN, Prodi, mulai mendekati guru yang bersangkutan dan bercerita, konsultasi tentang passion serta peminatan
(kebetulan saya smk jurusan Teknik Komputer & Jaringan yang menjurus ke
informatika, jujur saya tidak begitu
pintar tapi kemauan ikut jalur masuk ptn melalui smkn agak susah karena harus
kita sendiri yang harus mencari guru yang biasanya mendaftarkan), desember 2019
mulai pembukaan dan pendaftaran akun ltmpt SNMPTN hari itu juga saya menghubungi guru tersebut
dengan proses beberapa hari dengan pengisian persyaratan (pembuatan akun LTMPT
dan pengisian data diri) akhirnya mendaftar di PTN Universitas Pembangunan Nasional "Veteran"
Yogyakarta (karna guru kejuruan saya alumni
upnvy jadi saya mendaftarkan diri di upnvy, keren kampus bela negara) dengan
prodi Teknik Informatika dan Universitas Negeri Semarang (saya mendaftar karna
wali kelas saya alumni unnes dan keren karna unnes kampus pendidikan, saya
ingin jadi guru) Dengan Jurusan PGSD (pendidikan guru sekolah dasar), tibanya
waktu seleksi satu sekolah karna systemnya yang nyeleksi secara otomatis
alhamdulillah saya lolos walaupun dengan posisi terbawah (tapi tetap ambis),
setelah menunggu beberapa bulan dengan keyakinan dan doa, hari pengumuman pun
tiba, saya membuka pengumumannya ternyata saya tidak diterima pada jalur SNMPTN 2020, saya terlena dengan pilihan
yang terlalu tinggi dan nilai yang saya miliki merupakan nilai rendah, pada
saat itu saya kecewa.
Yang mau
ke STAIN / IAIN / UIN / UNSIKA (Universitas Singaperbangsa Karawang) boleh
membaca ini, lanjut, saya masih mempunyai tekad dan kesempatan pada hari itu,
mulai mencari informasi tentang SPAN-PTKIN seperti PTKIN, Prodi, dll. Saya
menemui guru bersangkutan karna ini jalur menggunakan nilai raport semester 1 -
semester 5 (sama seperti SNMPTN tapi ini seleksi dibawah naungan kementrian
keagamaan (kemenag)), ingat pengisian nilai dilakukan oleh guru (setelah input
nilai siswa / siswi masih bisa melihat nilai yang di inputkan oleh guru sampai
batas waktu pengumuan) dan siswa / siswi hanya mengisi biodata serta memilih PTKIN dan
prodi di SPAN-PTKIN. Bonus saya beri tau rata – rata Nilai Rapor saya (hehehe)
Semester/Mapel IND ING KOM MAT PAI
Kelas 10 Semester 1 80.30 76.60 78.74 77.70 82.70
Kelas 10 Semester 2 79.00 79.10 78.56 78.00 82.30
Kelas 11 Semester 1 83.10 81.50 82.10 80.90 79.90
Kelas 11 Semester 2 83.10 80.60 80.70 80.90 80.90
Kelas 12 Semester 1 84.00 80.00 83.23 86.00 87.20
IDN:Bahasa Indonesia, ING:Bahasa Inggris, KOM: Nilai Kejuruan
SMK
MAT:Matematika, PAI:Pendidikan Agama Islam/Keagamaan
saya
memilih PTKIN
1: IAIN Surakarta dengan Prodi Pendidikan Agama Islam,
Manajemen Bisnis Syariah dan PTKIN 2: UIN Walisongo Semarang dengan Prodi
Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) , Hukum Keluarga Islam (al-Ahwal
al-Syakhsiyyah), mungkin saya kurang begitu mendalami tentang jalur ini jadi
saya terlena dengan pilihan dengan prodi favorit yang PTKIN tersebut jadi saat
pengumuman saya tidak diterima di
jalur SPAN-PTKIN 2020. (kegagalan merupakan hikmah dari perjuangan, WONG TEKUN
BAKALE TEKAN).
Lanjut, Pada
waktu setelah pendaftaran SPAN-PTKIN ada informasi dari Instagram tentang SNMPN
jalur raport (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri), dengan kepercayaan
diri saya menghubungi guru yang bersangkutan melalui wastapp menjelaskan
tentang snmpn ini, dengan waktu yang berlalu akhirnya guru tersebut bersedia
mendaftarkan saya (terimakasih banyak ke bapak/ibu guru yang mengusahan anak
didiknya untuk melanjutkan pendidikannya), kebetulan dalam satu sekolah hanya
sedikit yang mendaftar di jalur snmpn karna yang lain mungkin tujuannya lulus
langsung kerja, pada pendaftaran saya cantumkan sertifikat peserta perwakilan praktek
kerja industri di perusahaan PT. Intan Pariwara Klaten (cuman di snmpn saya
cantumkan sertifikat prakerin jalur lain saya daftar tanpa mencantumkan
sertifikat, saya mendaftarkan DATA
PILIHAN POLTEK :Pilihan 1 Politeknik Negeri Semarang Prodi 1 D4 - Teknik
Telekomunikasi, Pilihan 2 Politeknik Negeri Jakarta Prodi 2 D4 - Teknik
Informatika, Pilihan 3 Politeknik Negeri Semarang Prodi 3 D3 - Teknik
Informatika, beberapa minggu saya menunggu pengumuman, hari pengumuman pun tiba
saya ternyata tidak diterima pada
jalur snmpn 2020 (mungkin karna saya memasukan file raportnya yang berantakan
karna persyaratannya format pdf sedangkan saya diberi daftar nilai semester 1 –
semester 5 oleh guru formatnya (.xlsx) atau file excel waktu convert to pdf
semua isi ikut jadi nilai letaknya paling bawah dan Politeknik Negeri Semarang
pendaftarnya juga tidak sedikit).
Lanjut, setelah
beberapa bulan dirumah (sampai jadi kaum rebahan) #belajardirumah #ujianonline,
saya mendapatkan pencerahan dari guru dan kenalan kakak mahasiswi dari uns,
unpad, uin alaudin makasar (terbesit pengen kerja udah bikin skck dan syarat
melamar kerja lainnya, punya uang, kerjaan menetap, menikah, beli rumah,tapi
kenyataan lebih baik lagi, faktanya beda sama keinginan), saya mempersiapkan
belajar materi masuk perguruan tinggi mulai dari TKD / TPS dan materi ips, tiba
di siang menjelang sore hari ada pesan wa dari mantan (eh bercanda), tling.. ternyata
pesan masuk wastapp dari guru yang memberi informasi tentang Jalur JARVIS
(JALUR VOKASI INDUSTRI politeknik vokasi dibawah naungan kementrian industri) ,
dengan informasi tersebut saya mulai belajar materi ujian Bahasa inggris dan
TKA (TES KEMAMPUAN AKADEMIK), saya mendaftar di websitenya dan menetapkan Pilihan
di 1 : Politeknik STMI Jakarta Jurusan : D-IV Sistem Informasi Industri
Otomotif Pilihan 2 : Politeknik APP Jakarta Jurusan : D-III Perdagangan
Internasional Wilayah Asean dan RRT, setelah mendaftar dan menunggu beberapa
minggu akhirnya ujian yang dinanti pun tiba dengan keyakinan dan doa ujian saya
jalani ujian tersebut, setelah saya melihat hasil ujian betulnya kurang lebih
18 dari 60 soal (40 tkd 20 bahasa inggris) saya tidak berharap untuk lolos karna
tidak diperbolehkan ke Jakarta, alasan biaya kos, serta covid-19 yang belum
selesai, dll, pada hari pengumuman saya tetap membuka terkejutnya saya ketika
tidak ada nama saya di daftar pengumuman pada jalur Jarvis 2020 ini, ternyata
dengan keikhlasan hati diri sendiri, seorang menjadi kuat dan sabar dalam
proses, (ridho dan doa ke dua orang tua berpengaruh pada kesuksesan anak).
Cerita UM-PTKIN, lanjut,
Sebelum mendaftar um-ptkin sempet tertarik dengan jalur mandiri UNY (UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA) karna saya sempet suka sama salah satu mahasiswinya (mungkin
belom jodohnya), sudah riset dll akhirnya saya menyerah dan tidak jadi daftar
karna liat kemampuan nilai saya serta semakin banyak yang tau jalur ini (tips:
jika kamu mau lolos seleksi di ptn/ptkin/politeknik/kedinasan yang kuotanya
terbatas belajarlah yang rajin dari sekarang jangan mengajak teman/sahabat jika
kuota terbatas jika kuota ratusan silahkan, jangan menyebarkan informasi cukup
kamu yang tau (jahat dan pelit amat,, ya dong namanya juga mau masuk kuliah
kalau persaingan ketat sedangkan nilai / kopetensi kita tidak memenuhi syarat
kan kita sendiri yang rugi), carilah informasi sebanyak banyaknya mengenai jalur
masuk kuliah. Setelah saya stalking di instagram bertemulah dengan informasi UJIAN
MASUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI (UM-PTKIN), materi ujiannya Tes
Kemampuan Dasar (Verbal & Kuantitatif), Bahasa (Bahasa Inggris & Bahasa
Arab), Keislaman (Akidah – Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam & Fiqih), IPS
(Matematika & IPS Terpadu (Sejarah,Sosiologi,Geografi,Ekonomi)), Tes
Kemampuan Bidang IPA (kalau dapetnya Kelompok Ujian Ipa), lanjut, saya
berdiskusi dengan ke dua orang tua, akhirnya kedua orang tua setuju, saya
mendaftar di website resminya um-ptkin, membayar
Rp. 201.000 plus biaya admin kantor pos (karna saya memilih metode
pembayarannya di kantor pos), setelah membayar saya tetapkan Pilihan 1 :IAIN
Surakarta - 1. Pendidikan Agama Islam (pemilihan ini atas dasar pengen ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa “cita cita jadi guru”) 2. Manajemen Bisnis
Syariah (karna ingin jadi pengusaha yang menerapkan hukum syari’ah / kerja di
perusahaan), PTKIN 2: UIN Walisongo Semarang, 3. Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
4. Hukum Keluarga Islam (al-Ahwal al-Syakhsiyyah), lanjut, setelah itu saya
mulai dengan belajar materi UM-PTKIN melalui youtube, grub um-ptkin di wastapp,
Facebook, dan tanya ke kakak mahasiswi uin dan teman seperjuangan saya.
Setelah belajar terus
sampai mata merah (jangan ditiru), saya stalking di facebook grub um-ptkin
menemukan informasi tentang jalur mandiri iain Surakarta (universitas impian
yang tertunda), mulai besoknya saya kembali berdiskusi tentang jalur mandiri ke
orang tua (akhirnya setuju), menurut informasi spmb jalur mandiri iain
Surakarta tidak memakai uang pangkal jika lolos seleksi mendapatkan pengumuman
ukt sesuai penghasilan kedua orang tua (disitulah saya tertarik dan saya ingin
belajar di lingkungan islam), ujian mandiri ini lebih duluan dari um-ptkin jadi
apapun jalur yang ada kesempatannya lebih besar ya harus ikut (udah komitmen
sama dia), mulai membuka website pmb dan mendaftar di jalur mandiri iain
surakarta serta membayar di Bri (malah nyebut bank) sebesar Rp. 150.000 admin
Rp.0 dan saya tetapkan Pilihan 1 : S1 - HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH) (saya
memilih hukum ekonomi syariah selain ingin menjadi pengusaha yang menerapkan hukum
syariah.amin, ingin juga jadi pengacara/notaris saya terinspirasi dari ikut
kajian oleh Ustad lulusan Hukum Ekonomi Syariah UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA dari
situlah saya berpikir ingin mempelajari hukum syari’ah termasuk dibidang
ekonomi (bagi saudaraku yang ber agama islam, saudaraku jangan kau pernah tinggalkan
sholat dan jangan kau tinggalkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup jangan lupa
membaca,memahami,dan mengamalkan dengan ikhlas), lanjut Pilihan 2 : S1 - MANAJEMEN BISNIS SYARIAH (karna
ingin jadi pengusaha yang menerapkan hukum syari’ah / kerja di perusahaan)
Pilihan 3 : S1 - PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (saya teringat waktu
prakerin tagline “Mari Bersama Intan
Pariwara Mencerdaskan Bangsa”, bukan promosi yah dari situlah saya
berpikir ingin menjadi guru, siapapun bisa berkontribusi mensuport pendidikan
agar lebih baik asalkan mempunyai niat,ilmu pengetahuan,dan ikhlas beramal), oh
iya kebetulan jalur mandiri gel.1 ini
Materi Ujian Seleksi: 1. Nilai Raport Semester 2, 4 dan 5 2. Video Bahasa Arab*
3. Video Bahasa Inggris* 4. Video Membaca Al Qur’an* Note: * Video durasi
maksimal 5 menit * Diunggah pada saat ujian berlangsung (mungkin ini karna 2020
ya banyak ptn/ptkin seleksi mandirinya memakai nilai raport kalau tahun kemarin
ujiannya kurang lebih materinya seperti um-ptkin tetapi mungkin lebih mudah),
sebelum ujian saya latihan melafalkan Al-Qur’an dan belajar Bahasa arab dan
Bahasa inggris dari youtube dan google, membuat Video Bahasa Arab, Video Bahasa Inggris, Video
Membaca Al Qur’an* terlebih dahulu,
mengikuti bimbingan tes ujian mandiri yang diadakan oleh mahasiswa dan
mahasiswi iain Surakarta (PMII) yang sangat membantu saya (terimakasih ya kakak
pembimbing) dan teman seperjuangan, Hari ujian pun sudah tiba, pagi - pagi
sudah persiapan mulai mengedit video, mepersiapkan file yang akan digunakan,
setelah hari ujian saya berdoa dan meminta ridho serta doa orang tua dengan
penuh keyakinan, sebelum pengumuman jalur mandiri saya diajak untuk ke solo
mengunjungi saudara dari situlah saya sadar dan sangat bersyukur masih diberi
kenikmatan sehat masa muda nikmat iman islam dan masih banyak nikmat yang lain,
pada hari saat pengumuman membuka website bersama kedua orang tua, betapa
terkejutnya saya ketika mengetikkan nama saya sendiri ternyata diterima pada pilihan
pertama S1 - HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH), alhamdulillah seneng banget,
saya mengikuti kata orang tua untuk tidak mengikuti um-ptkin karna sudah
diterima di jalur mandiri udah bersyukur dan memberi kesempatan pada saudaraku
yang ingin lolos di ptkin 2020 melalui jalur um-ptkin 2020.
Dari cerita tersebut terdapat
pesan agar terus menjaga semangat dalam belajar, Jangan pernah rontok karena
cinta, jangan pernah gugur karena ekonomi atau godaan kehidupan lainnya. Cinta
bisa ditunda (tapi kalau sudah ada jodoh dan siap jangan ditunda), uang bisa
dicari tapi “semangat untuk menjadi agen perubahan itu ada didalam diri
masing-masing kalian”.
Komentar
Posting Komentar